Tari Giring-Giring: Pesona Budaya dari Kalimantan Tengah
![]() |
| Sumber: Foto by UPT SD Negeri 122 Gresik |
Tari Giring-Giring: Pesona Budaya dari Kalimantan Tengah di Pentas Silaturrahim KKG Gugus 02 Balongpanggang
Pada acara Halal bi Halal dan Silaturrahim Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 02 Kecamatan Balongpanggang, siswa-siswi dari UPT SD Negeri 122 Gresik tampil memukau dengan persembahan budaya khas Nusantara. Penampilan yang paling mencuri perhatian adalah tari Giring-Giring yang dibawakan oleh siswi kelas 5 putri dengan penuh semangat dan keanggunan.
Tari Giring-Giring berasal dari Kalimantan Tengah, sebuah tarian tradisional yang sarat makna dan filosofi. Tidak hanya menyuguhkan keindahan gerakan, tarian ini juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Dayak Maanyan kepada Sang Pencipta.
Sejarah Tari Giring-Giring
Tari Giring-Giring merupakan salah satu tarian adat masyarakat Dayak Maanyan, suku asli Kalimantan Tengah. Tarian ini awalnya dilakukan dalam upacara adat sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil panen dan doa untuk keselamatan serta keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring waktu, tarian ini juga sering ditampilkan dalam acara penyambutan tamu kehormatan dan perayaan budaya.
Tujuan Tarian
Tari Giring-Giring bertujuan untuk:
-
Menjaga dan melestarikan kearifan lokal budaya Dayak.
-
Menumbuhkan rasa syukur dan kebersamaan antarwarga.
-
Menjadi sarana untuk mengenalkan nilai-nilai keharmonisan, kedamaian, dan kerja sama.
Filosofi Busana Penari
Busana penari tari Giring-Giring sangat khas dan penuh makna:
-
Kain tenun motif Dayak melambangkan identitas suku dan keindahan alam Kalimantan.
-
Aksesoris manik-manik menyimbolkan kemakmuran dan keterikatan dengan leluhur.
-
Mahkota bulu burung menggambarkan keanggunan dan kedekatan masyarakat Dayak dengan alam.
Makna Gerakan
Setiap gerakan dalam tari Giring-Giring mengandung pesan:
-
Gerakan melingkar dan lincah menandakan semangat gotong royong.
-
Langkah kaki yang ringan menggambarkan keceriaan dan harapan baik.
-
Gerakan tangan yang gemulai menjadi lambang kesopanan dan keanggunan wanita Dayak.
Properti yang Digunakan
Tari ini menggunakan alat utama berupa batang bambu kecil yang diberi lonceng atau giring-giring. Properti ini berfungsi sebagai:
-
Alat musik pengiring melalui bunyi lonceng saat digerakkan.
-
Simbol sukacita dan harapan baik yang menyatu dalam gerak tari.
Penampilan siswi kelas 5 putri ini tidak hanya memperindah acara, tetapi juga membawa pesan penting tentang kekayaan budaya Indonesia. Melalui kegiatan ini, kita diajak untuk mencintai dan melestarikan budaya Nusantara sejak usia dini.
Semoga penampilan ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berkarya dan mengenal warisan budaya bangsa.
Salam budaya!✨
Tonton videonya juga ya!

Posting Komentar untuk "Tari Giring-Giring: Pesona Budaya dari Kalimantan Tengah"